Prestasi Indonesia sebagai destinasi wisata bersejarah yang dilestarikan oleh UNESCO memang patut untuk dibanggakan. Dengan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki, Indonesia telah berhasil mempertahankan beberapa situs bersejarah yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia. Salah satu contohnya adalah Candi Borobudur di Yogyakarta.
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, “Prestasi Indonesia dalam menjaga dan melestarikan warisan bersejarahnya merupakan salah satu aset berharga yang menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara.” Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan pariwisata berbasis budaya.
Candi Borobudur sendiri telah menjadi ikon pariwisata Indonesia dan menjadi destinasi favorit bagi wisatawan mancanegara maupun domestik. Menurut Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilmar Farid, “Candi Borobudur merupakan salah satu situs bersejarah yang memiliki nilai yang sangat tinggi, baik dari segi arsitektur maupun nilai sejarahnya.”
Selain Candi Borobudur, Indonesia juga memiliki beberapa destinasi wisata bersejarah lain yang telah diakui oleh UNESCO, seperti Taman Nasional Lorentz di Papua dan Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur. Keberadaan situs-situs bersejarah ini menjadi bukti nyata akan kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Indonesia.
Dengan terus menjaga dan melestarikan destinasi wisata bersejarah yang diakui oleh UNESCO, Indonesia diharapkan dapat terus menjadi tujuan wisata unggulan di mata dunia. Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya, prestasi Indonesia sebagai destinasi wisata bersejarah yang dilestarikan oleh UNESCO akan terus bersinar dan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.